Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prabowo Telekonferensi dengan PM Inggris Keir Starmer, Apa Saja yang Dibahas?

Jonathan Simanjuntak , Jurnalis-Minggu, 23 November 2025 |01:08 WIB
Prabowo Telekonferensi dengan PM Inggris Keir Starmer, Apa Saja yang Dibahas?
Prabowo Telekonferensi dengan PM Inggris Keir Starmer, Ini yang Dibahas
A
A
A

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengadakan telekonferensi dengan Perdana Menteri (PM) Inggris, Keir Starmer, Sabtu (22/11/2025). Pertemuan ini membahas rencana Indonesia-UK Strategic Partnership.

Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya mengungkapkan, Prabowo dan Starmer bersepakat kemitraan tersebut menjadi tonggak baru dalam sejarah hubungan Indonesia-Inggris. Peluncuran strategis ini direncanakan dilakukan pada awal tahun 2026.

"Kedua pihak berencana meluncurkan secara resmi Indonesia-UK Strategic Partnership, yang diharapkan menjadi tonggak baru dalam sejarah kerja sama kedua negara," kata Teddy.

Menurut Teddy, salah satu fokus yang dibahas berkaitan dengan sektor maritim. Kolaborasi ini mencakup keamanan laut, pertukaran informasi serta peningkatan kapasitas penegakan hukum.

Namun tidak hanya itu, Prabowo dan Starmer juga membahas percepatan Economic Growth Partnership. Menurutnya dalam perbicangan itu, Prabowo menegaskan Indonesia siap untuk memperluas kolaborasi ekonomi yang berorientasi pada penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan jangka panjang.

"Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia siap memperluas kolaborasi yang mendorong penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," ungkap Teddy.

Di lain sisi, Starmer juga menegaskan dukungan penuh atas rencana ekspansi universitas terkemuka Inggris di Indonesia. Bahkan, pemerintah Inggris juga siap menyediakan 10.000 beasiswa untuk pelajar Indonesia.

 

"PM Starmer memberi perhatian terhadap rencana ekspansi kehadiran universitas-universitas terkemuka Inggris di Indonesia dan menyampaikan komitmen pemerintah Inggris untuk menyediakan hingga 10.000 beasiswa bagi pelajar Indonesia," jelas Teddy.

Kedua belah pihak juga membahas perkembangan situasi di Gaza. Menurutnya keduanya bahkan menekankan pentingnya pembentukan stabilisation force internasional untuk melindungi warga sipil serta memastikan bantuan kemanusiaan dapat berjalan tanpa hambatan.

"Pertemuan virtual tersebut menandai langkah awal penting menuju agenda bersama pada awal tahun mendatang, serta mempertegas komitmen kedua negara untuk membangun kemitraan yang inklusif, visioner, dan saling menguntungkan,"tandasnya.

(Fahmi Firdaus )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement