JAKARTA - Beberapa wilayah di Thailand sedang berjuang melawan banjir yang memecahkan rekor dan telah menewaskan setidaknya 33 orang. Banjir besar yang melanda sepuluh provinsi di wilayah selatan negara itu selama seminggu terakhir mendorong pihak berwenang untuk mengerahkan kapal militer dan helikopter guna mendukung upaya bantuan.
Kota Hat Yai, pusat bisnis yang berbatasan dengan Malaysia, mencatat curah hujan terberat dalam 300 tahun — 335 mm dalam satu hari, menurut laporan BBC. Perahu, truk dengan muatan tinggi, dan jet ski juga telah dikerahkan untuk mengevakuasi penduduk, kata gubernur provinsi Songkhla, tempat Hat Yai berada.
Kabinet Thailand pada Selasa (25/11/2025) menyatakan Songkhla sebagai zona bencana, sehingga memungkinkan tersedianya dana untuk bantuan.
Foto-foto menunjukkan kendaraan dan rumah-rumah terendam di kota, sementara penduduk yang putus asa menunggu pertolongan di atap rumah mereka.
Hujan yang tak henti-hentinya juga melanda negara-negara di Asia Tenggara. Di Vietnam, jumlah korban tewas meningkat menjadi 98 dalam seminggu, sementara di Malaysia lebih dari 19.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Lebih dari 2 juta orang di Thailand terdampak banjir, tetapi hanya 13.000 orang yang telah dievakuasi ke tempat penampungan. Sebagian besar warga terputus dan tidak dapat memperoleh bantuan, menurut kantor berita Reuters.
Militer Thailand, yang ditugaskan untuk menangani krisis ini, mengatakan sedang bersiap mengirimkan kapal induk dan armada 14 kapal yang sarat dengan pasokan bantuan, beserta dapur umum yang disebut mampu menyediakan 3.000 makanan sehari.
Tim medis di atas kapal induk akan mengubahnya menjadi "rumah sakit terapung" jika diperlukan, kata angkatan laut.
Di Malaysia, lebih dari 19.000 orang telah dievakuasi ke tempat aman, dengan 126 pusat evakuasi didirikan di wilayah perbatasan utara. Di negara bagian Kelantan dan Perlis, tim penyelamat mengarungi banjir setinggi lutut untuk mengevakuasi penduduk di daerah yang akses jalannya terputus akibat naiknya air.
(Rahman Asmardika)