JAKARTA - Cuaca ekstrem yang melanda Sumatera Barat (Sumbar) menyebabkan 12 orang meninggal dunia dan belasan ribu jiwa terdampak. Data ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Vasko Ruseimy, dalam rapat tingkat menteri yang diselenggarakan secara virtual pada Kamis (27/11/2025).
“Data terakhir di Sumatera Barat, korban meninggal dunia sebanyak 12 orang dan warga terdampak sekitar 12.000 jiwa,” kata Vasko.
Ia menambahkan, bencana ini mengakibatkan infrastruktur darat rusak. Tantangan yang kini dihadapi di antaranya pembersihan material, akses komunikasi, dan perbaikan darurat infrastruktur vital.
“Titik longsor di badan jalan yang amblas, pohon tumbang di beberapa kabupaten dan kota,” ucapnya.
Terkait musibah ini, Wakil Gubernur Sumbar mengungkapkan pihaknya telah menetapkan status tanggap darurat, begitu pula beberapa kabupaten dan kota yang terdampak cuaca ekstrem.