Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Korban Tewas Kebakaran Apartemen Wang Fuk Court Bertambah Jadi 94 Orang, Ratusan Masih Hilang

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 28 November 2025 |08:58 WIB
Korban Tewas Kebakaran Apartemen Wang Fuk Court Bertambah Jadi 94 Orang, Ratusan Masih Hilang
Api yang melahap Apartemen Wang Fuk Court di Tai Po, Hong Kong, telah berhasil dikendalikan, 28 November 2025. (Foto: Media Sosial)
A
A
A

JAKARTA - Jumlah korban tewas dalam kebakaran yang melanda tujuh blok apartemen Wang Fuk Court di distrik Tai Po, Hong Kong, pada Jumat (28/11/2025) telah bertambah menjadi setidaknya 94 orang. Petugas pemadam kebakaran masih mencari ratusan orang lain yang dinyatakan hilang di dalam bangunan yang hangus terbakar.

Seorang petugas pemadam kebakaran berusia 37 tahun termasuk di antara mereka yang tewas dalam kebakaran tersebut, menurut pihak berwenang. Setidaknya 76 orang lainnya terluka, termasuk 11 petugas pemadam kebakaran.

Kepala Eksekutif Hong Kong, John Lee, mengatakan bahwa api yang berkobar sejak Rabu (26/11/2025) hampir sepenuhnya terkendali.

Kebakaran dimulai pada Rabu pukul 14.51 waktu setempat, dengan api dan kepulan asap tebal terlihat mengepul dari menara-menara. Pada pukul 18.22 waktu setempat, petugas menaikkan status kebakaran ke level lima — kategori paling serius.

 

Blok-blok menara tersebut telah mengalami renovasi besar-besaran. Meskipun penyebab pasti kebakaran belum jelas, polisi mengatakan material di luar gedung mungkin telah mempermudah penyebarannya.

Tiga eksekutif perusahaan konstruksi telah ditangkap atas dugaan pembunuhan dan kelalaian berat. Komisi Anti-Korupsi Independen Hong Kong menyatakan akan meluncurkan penyelidikan kriminal atas pekerjaan renovasi tersebut, sementara Lee berjanji melakukan penyelidikan komprehensif.

Wang Fuk Court di distrik Tai Po, pinggiran utara Hong Kong, dibangun pada tahun 1983 dan terdiri dari delapan blok menara yang menyediakan 1.984 apartemen untuk sekitar 4.600 penduduk, menurut sensus pemerintah tahun 2021.

Hampir 40% penghuninya diperkirakan berusia minimal 65 tahun. Beberapa telah tinggal di perumahan bersubsidi ini sejak dibangun.

 

Presiden China, Xi Jinping, telah menyampaikan simpati kepada para korban dan mendesak agar segala upaya dilakukan untuk memadamkan api dan meminimalkan kerugian, lapor media pemerintah.

Kebakaran paling mematikan di Hong Kong sebelumnya tercatat menewaskan 176 orang pada tahun 1948, yang disebabkan oleh ledakan di lantai dasar sebuah gudang berlantai lima.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement