Perselisihan perbatasan telah meletus menjadi perang lima hari pada Juli, sebelum kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Trump, yang juga menyaksikan penandatanganan perjanjian perdamaian yang diperluas antara kedua negara di Kuala Lumpur pada Oktober.
Setidaknya 48 orang tewas dan diperkirakan 300.000 orang mengungsi sementara selama bentrokan bulan Juli, dengan kedua negara saling tembak-menembakkan roket dan artileri berat.
Namun, setelah ledakan ranjau darat bulan lalu yang melukai salah satu tentaranya, Thailand mengatakan akan menghentikan implementasi pakta gencatan senjata dengan Kamboja.
Di Thailand, lebih dari 385.000 warga sipil di empat distrik perbatasan sedang dievakuasi, dengan lebih dari 35.000 orang telah ditampung di tempat penampungan sementara, kata militer Thailand.