Direktorat Jenderal Meteorologi Maroko (DGM) mengatakan tahun 2024 adalah tahun terpanas di Maroko dalam catatan, dengan defisit curah hujan rata-rata sebesar -24,7 persen. Musim gugur di Maroko biasanya ditandai dengan penurunan suhu secara bertahap, tetapi perubahan iklim telah memengaruhi pola cuaca dan membuat badai lebih intens karena atmosfer yang lebih hangat menampung lebih banyak uap air, sementara laut yang lebih hangat dapat mempercepat sistem tersebut.
(Rahman Asmardika)