JAKARTA – PT Jasa Marga Transjawa Tol (JTT) memprediksi puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 akan terjadi pada 22 dan 24 Desember 2025. Sementara lonjakan arus balik diperkirakan berlangsung pada 28 Desember 2025 dan 4 Januari 2026.
"Puncak arus mudik kami prediksi pada tanggal 22 Desember dan 24 Desember. Untuk arus baliknya pada tanggal 28 Desember dan 4 Januari 2026," kata Vice President Corporate Secretary & Legal PT JTT, Ria Marlinda Paallo, Kamis (18/12/2025).
Ia menyampaikan, bahwa skema pengaturan arus lalu lintas akan diberlakukan secara situasional sesuai diskresi pihak kepolisian.
"Rekayasa lalu lintas seperti biasa akan dilakukan berdasarkan diskresi kepolisian, dengan melihat titik-titik kepadatan yang terjadi di seluruh ruas Jasa Marga Trans Jawa Tol," ujarnya.
Berkaca pada data saat mudik Lebaran, kepadatan kendaraan biasanya terjadi di pertemuan ujung Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ) di KM 48 Tol Jakarta–Cikampek (Japek), serta pertemuan antara Tol Japek dan Tol Purbaleunyi di KM 65.
"Titik-titik tersebut memang biasa terjadi di pertemuan Tol MBZ dan Tol Japek bawah, mulai KM 48 hingga KM 65," sambungnya.
Sebagai upaya meminimalkan kepadatan kendaraan, Jasa Marga akan mengoperasikan seluruh gerbang tol saat momen Nataru 2025.
"Peningkatan trafik diproyeksikan terjadi pada puncak arus, sehingga kami mengfungsionalkan Gerbang Tol Cikatama 8 di ruas Jakarta–Cikampek," tutupnya.
(Awaludin)