JAKARTA – Tiga orang, termasuk dua petugas polisi, tewas dalam ledakan bom di Moskow, kata pihak berwenang Rusia. Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah ledakan bom lain menewaskan seorang jenderal di ibu kota Rusia tersebut.
Dua petugas polisi lalu lintas melihat “orang yang mencurigakan” di dekat mobil polisi di Jalan Yeletskaya, Moskow. Ketika mereka mendekati tersangka untuk menahannya, sebuah alat peledak meledak, kata Komite Investigasi Rusia sebagaimana dilansir BBC.
Kedua petugas polisi tersebut meninggal karena luka-luka yang diderita, bersama dengan seorang individu lain yang berdiri di dekatnya.
Ledakan itu terjadi di dekat lokasi di mana seorang jenderal senior Rusia tewas dalam pemboman mobil di ibu kota pada Senin (21/12/2025).
Letnan Jenderal Fanil Sarvarov meninggal setelah sebuah alat peledak – yang ditanam di bawah mobil – meledak.
Juru Bicara Komite Investigasi, Svetlana Petrenko, mengatakan dalam sebuah pernyataan di Telegram bahwa kasus kriminal sedang diselidiki di Moskow “terkait upaya pembunuhan terhadap petugas polisi lalu lintas.”
Para petugas tersebut telah diidentifikasi oleh media Rusia sebagai Ilya Klimanov (24) dan Maxim Gorbunov (25).
Rusia mengatakan pihaknya mencurigai Ukraina berada di balik ledakan pada Senin, namun Ukraina belum menyatakan apakah mereka terlibat dalam kematian Fanil Sarvarov.
Belum diketahui juga apakah kedua ledakan tersebut saling terkait.
Sarvarov (56) adalah kepala departemen pelatihan operasional angkatan bersenjata. Ia merupakan pejabat militer ketiga yang tewas dalam serangan bom di ibu kota Rusia selama tahun lalu.
(Rahman Asmardika)