Bahkan kebiasaan menulis itu belum hilang sampai sekarang, Nasaruddin bercerita bahwa dirinya juga diminta media konvensional lainnya untuk mengisi tulisan selama bulan suci Ramadan.
Dalam kesempatan ini, ia lantas bercerita bahwa dirinya memakai waktu singkat di pagi buta untuk menulis dan membaca. Bahkan, kebiasaan menulis ini membuat waktu tidurnya juga ikut terpangkas.
"Kapan waktu saya menulis? Saya bangun jam 2 pagi. Jadi jam tidur saya deep sleep-nya itu hanya satu jam satu tahun ini. Dua bulan terakhir ini, tidak pernah deep sleep saya itu lebih dari satu jam, paling 45 menit. Karena kapan saya menulis, kapan saya membaca? Tapi saya bersyukur Tuhan memberikan kesehatan," pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )