Sejak perkenalan tersebut, Denre dan J intens melakukan jual beli kokain selama satu tahun. Namun, sejak J hilang kontak sekitar 2024, Denre kembali berkomunikasi dengan Mujahid untuk membeli narkotika jenis kokain.
“Transaksi pembelian kokain dilakukan dengan cara pembayaran tunai di Malaysia. Denre biasa membeli kokain untuk penggunaan pribadi paling banyak 10 paket (10 gram). Harga per gram kokain sekitar 600–800 ringgit Malaysia (1 RM = Rp3.800),” ucap Eko.
Denre membawa langsung kokain dari Malaysia ke Indonesia dengan cara memasukkan kokain ke dalam koper. Kokain tersebut diselipkan di tumpukan baju dengan paket kecil yang disebar di dalam koper.
Lalu, koper dimasukkan ke bagasi pesawat untuk mengelabui sistem keamanan kepabeanan.
“Denre mengenal Mujahid sejak akhir 2023. Mereka berkenalan saat sama-sama bekerja sebagai broker. Denre menggunakan kokain sejak tahun 2022 dan dari keterangannya, selain kokain, Mujahid diduga dapat menyediakan narkotika jenis lainnya seperti ekstasi, MDMA, dan ketamin,” papar Eko.
Sebelumnya, Bareskrim Polri melakukan operasi pengungkapan dugaan peredaran narkoba sebelum berlangsungnya ajang DWP di Bali. Polisi mengungkap enam sindikat yang hendak mengedarkan barang haram dalam kegiatan internasional tersebut.