Terlepas dari keluhan Thailand, gencatan senjata terbaru tampaknya masih bertahan hingga saat ini.
Perselisihan mengenai perbatasan telah berlangsung lebih dari seabad, tetapi ketegangan meningkat awal tahun ini setelah sekelompok perempuan Kamboja menyanyikan lagu-lagu patriotik di sebuah kuil yang dipersengketakan.
Seorang tentara Kamboja tewas dalam bentrokan pada Mei. Kemudian pada Juli, lima hari pertempuran sengit di sepanjang perbatasan menyebabkan puluhan tentara dan warga sipil tewas, serta ribuan warga sipil lainnya mengungsi.
Kedua negara menyepakati gencatan senjata yang rapuh pada Juli dan menandatanganinya pada Oktober, dengan mediasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Namun gencatan senjata tersebut runtuh ketika ketegangan baru meletus awal bulan ini, dengan kedua pihak saling menuduh sebagai penyebab kegagalan.
(Rahman Asmardika)