Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sidang DPR Aceh Kembali Ricuh, Pimpinan Dilempar Botol

Salman Mardira , Jurnalis-Selasa, 09 Desember 2014 |14:35 WIB
Sidang DPR Aceh Kembali Ricuh, Pimpinan Dilempar Botol
Ilustrasi (dok. Okezone)
A
A
A

BANDA ACEH - Sidang paripurna penetapan pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) kembali ricuh. Kericuhan terjadi akibat perebutan kursi Ketua DPRA oleh dua politikus dari Partai Aceh, partai lokal peraih kursi terbanyak parlemen.

Sidang berlangsung di Gedung DPRA, Jalan Daud Beureueh, Banda Aceh, Selasa (9/12/2014). Ini merupakan lanjutan paripurna penetapan pimpinan dewan, setelah sidang kemarin malam berakhir tanpa hasil dan sempat diwarnai kericuhan dengan aksi banting meja.

Seperti sebelumnya, kericuhan kali ini juga dipicu penolakan penetapan Muharuddin sebagai ketua definitif DPRA oleh Ridwan Abubakar alias Nek Tu, anggota DPRA dari Fraksi Partai Aceh. Ridwan menyatakan pimpinan partai serta mayoritas DPW Partai Aceh mengusulkan dirinya menjadi Ketua DPRA, bukan Muharuddin.

‪"Pimpinan partai menetapkan saya menjadi Ketua DPR Aceh. Saya minta sidang ini ditunda," kata Ridwan yang juga mantan petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

‪Namun, Muharuddin yang memimpin sidang tetap melanjutkan kegiatan setelah mendapat persetujuan forum. Merasa aspirasinya tak didengar, Ridwan mengamuk dan menggebrak meja. Legislator asal Aceh Timur juga melempar botol air mineral ke arah pimpinan sidang.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement