BANDUNG - Indonesia perlu berkaca pada Amerika Serikat (AS) terkait penerapan pasar bebas. Negara adidaya itu melakukan proteksi dari pasar bebas.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) usai bersilaturahmi dengan Angkatan Muda Siliwangi (AMS) di Bandung, Jawa Barat, Rabu (25/1/2017).
“Presiden AS Donald Trump menegaskan pasar bebas bukan pilihan baik. AS yang sangat maju kembali ke proteksi, kita harus bercermin,” katanya. Sebagai gambaran sekitar 25 persen ekonomi dunia dikuasai AS
Trump juga meminta pabrik-pabrik perusahaan AS yang berada di luar negeri untuk pulang, agar tercipta lapangan kerja.
Seharusnya hal tersebut bisa menjadi pelajaran bagi Indonesia. Di Indonesia, lanjutnya mayoritas masyarakat di Tanah Air belum siap secara kesejahteraan dan pendidikan untuk bersaing di pasar bebas.
Akibat penerapan pasar bebas di Indonesia yang terlalu terburu-buru, terjadi kesenjangan sosial antara kota besar dan daerah, pendidikan daerah tertinggal, begitu pula kesempatan kerja di daerah terbatas.
“Permasalahan struktural kita kesenjangan sosial, pendidikan tertinggal dan kurang lapangan kerja,” lanjutnya.