Sebut Ada Teror Malam Natal, SBY Dinilai Ingin Alihkan Isu Korupsi

Isnaini, Jurnalis
Senin 16 Desember 2013 07:02 WIB
Ilustrasi
Share :

JAKARTA  -  Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)  melalui juru bicaranya Julian Aldrin Pasha, terkait aksi teror pada perayaan Hari Raya Natal 25 Desember nanti, dinilai sebagai salah satu cara untuk mengalihkan isu korupsi yang kini tengah merebak.
 
“Menurut saya itu terlihat seperti isu yang sengaja dibuat pemerintah untuk pengalihan isu seperti isu Century dan isu Hambalang,” kata pengamat teroris, Al Chaidar saat dihubungi Okezone, Minggu (15/12/2013).
 
Dikatakan Chaidar,  saat ini jaringan teroris terlihat lebih mengarah kepada persoalan kekerasan kaum minoritas Rohingya di Myanmar. Kecil kemungkinan sasaran jaringan teroris pada Gereja di malam Natal.
 
“Ketimbang Gereja, mereka (teroris) lebih pada pengeboman di Wihara, karena mereka kini lebih pada persoalan Rohingya, “ ungkapnya.
 
Diberitakan sebelumnya, SBY mengaku mendapatkan informasi adanya pergerakan teroris menjelang Hari Raya Natal 2013. SBY meminta jajaran keamanan  agar lebih meningkatkan pengamanan pada malan Natal.  Kendati demikian, SBY menolak dikatakan menambah keresahan masyarakat.
 

(Tri Kurniawan)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya