Alasan lain ditahannya Arsyad, kata Sutarman, lantaran pria yang berporfesi sebagai tukang tusuk sate itu telah memberikan pelajaran buruk terhadap anak-anak. "Berbahaya. Anak-anak kecil bisa melakukan kejahatan-kejahatan seksual dimana-dimana, itu adalah dampak dari pornografi," jelasnya.
Sutarman menegaskan, penahanan Arsyad bukan karena menghina Jokowi dan Megawati, tetapi lebih karena pornografinya yang disebarkan lewat media sosial. "Bukan karena Pak Jokowi-nya, karena pornografinya," jelasnya.
(Stefanus Yugo Hindarto)