BANDA ACEH - Hari ini, satu dasawarsa lalu, Aceh digulung gelombang raya. Dunia ikut berduka dan konflik bersenjata yang melanda Bumi Serambi Makkah selama tiga dasawarsa akhirnya mereda. Mari sejenak kita merenung, mengenang mereka yang telah tiada.
Minggu pagi kelabu pada 26 Desember 2004. Langit Aceh begitu cerah, kicau burung masih terdengar dan warga sekitar pantai masih bisa tersenyum. Tepat pukul 07.58 WIB, bumi mulai bergoyang. Gempa berkekuatan lebih 9,2 skala Richter mengguncang.
Pusatnya di dasar Samudera Hindia, 160 kilometer sebelah barat Aceh dengan kedalaman 10 kilometer. Inilah gempa terdahsyat, setidaknya dalam 40 tahun terakhir. Gempa dirasakan hingga Semenanjung Malaysia, Thailand, India, Sri Lanka, hingga timur Afrika.
Kepanikan melanda, warga berhamburan keluar rumah, kemudian duduk di tanah. Sulit untuk berdiri karena kuatnya goncangan. Zikir, azan, dan doa-doa terdengar seiring bumi mengayun. Dataran bergetar keras hingga 10 menit, terlama sepanjang sejarah.