JENEWA – Perang antara Koalisi Arab Saudi dengan Kelompok Houthi di Yaman memasuki pekan ketiga. Korban perang pun bertambah menjadi 643 orang tewas dan 2.226 lainnya mengalami luka-luka.
Meski demikian, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan angka tersebut tidak pasti. Sebab, jumlah korban bisa saja bertambah banyak.
"Itu hanya angka berdasarkan sarana kesehatan, dan perkiraan korban cenderung meningkat akibat tambahan korban yang diperiksa dan dilaporkan," kata badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu, seperti diberitakan AFP, Jumat (10/4/2015).
Jumlah tersebut lebih banyak dari laporan awal. Pada Selasa 7 April, WHO melaporkan sedikitnya 540 orang tewas dan 1.700 lainnya terluka selama hampir tiga pekan itu.
Sekutu pimpinan Saudi diketahui mengebom pemberontak Kelompok Houthi yang melawan pasukan Presiden Yaman Abedrabbo Mansour Hadi.
Pemberontak Houthi menguasai sebagian besar kelompok di Yaman, termasuk ibu kota Sanaa, yang memicu keprihatinan sejumlah negara bahwa Al Qaeda dapat memanfaatkan kekosongan kekuasaan di sana.