Lebih dari 334.000 orang mengungsi di negeri itu akibat pertempuran dan 254.400 lagi mencari perlindungan di luar negeri.
"Keadaan kemanusiaan sangat genting dengan pemadaman listrik dan air serta kekurangan bahan bakar semakin memperburuk keadaan," demikian pernyataan WHO.
Serangan terhadap petugas kesehatan dan sarana kesehatan terjadi di Sanaa dan kota Saada serta Aden. Sejak 30 Maret, tiga relawan petugas ambulans ditembak dan dibunuh saat bertugas. WHO menyatakan kiriman pasokannya menunggu di Dubai yang akan dimasukkan sesegera mungkin.
WHO memperkirakan Yaman memerlukan sekira USD62 juta (Rp620 miliar) untuk membayar kebutuhan kesehatannya. Sejauh ini, WHO menerima USD2,7 juta (Rp27 miliar) sumbangan dari Jepang.
(Hendra Mujiraharja)