"Mereka tidak minta biaya. Ini membuktikan ada yang salah dari rumah sakit,"ujarnya.
Menurut Ibrahim, pasca kondisi anaknya mengalami penurunan, dirinya sempat menanyakan hal tersebut kepada dokter bernama Yenny yang menangani anaknya. Dari dokter tersebut, Ibrahim mendapat penjelasan, bahwa hal tersebut wajar terjadi. Menurut dokter Yenny, kondisi kritis Falya bukan disebabkan antibiotik, melainkan karena terdapat bakteri di perut dan flek di paru-paru.
"Dia bilang tenang saja, karena pernah menangani kasus yang lebih berat dan berhasil," kata Ibrahim.
Ibrahim dan keluarga juga sempat meminta keterangan lebih lanjut dari pihak rumah sakit terkait kondisi anaknya, namun pihak rumah sakit terkesan menutup-nutupi penyakit anaknya.
(Fransiskus Dasa Saputra)