Sejak 30 September 2015, Rusia melancarkan serangan terhadap kelompok militan ISIS di Suriah. Jika benar ledakan bom menjadi penyebab jatuhnya Airbus A321 tersebut, maka bisa jadi warga Negeri Beruang Merah itu akan merasa terancam dan meminta operasi militer tersebut dihentikan.
Sedangkan Mesir yang bergantung dari pendapatan pariwisata daerah wisata Sharm el-Sheikh, tidak menginginkan adanya gangguan keamanan oleh ISIS yang dapat mengganggu jumlah pendapatannya.
Pesawat Airbus A321 milik Metrojet Kogalymavia jatuh sekira 23 menit setelah lepas landas dari Bandara Sharm el Sheikh, Mesir menuju ke St. Petersburg, Rusia. Insiden ini merupakan yang terburuk dalam sejarah penerbangan Rusia hingga saat ini.
(Rahman Asmardika)