WASHINGTON DC – Belakangan dunia tengah diguncang isu Panama Papers. Sebuah bocoran dokumen dari firma hukum Mossack Fonseca di Panama, soal sejumlah pemimpin dan pebisnis dunia, terkait aliran dan pengelolaan dana “mencurigakan”.
Sontak bocoran dokumen berjumlah 11,5 juta berkas dalam database sebesar 2,6 terabytes tersebut, melecut sejumlah penyelidik bergerak menelusurinya di negara masing-masing.
Tapi pada Rabu, 6 April 2016 kemarin, organisasi whistleblower “WikiLeaks” melayangkan klaim via akun Twitter, @wikileaks, bahwasannya Panama Papers diciptakan Amerika Serikat (AS) dan didanai miliuner George Soros.
Apalagi tujuannya jika bukan untuk menyerang Presiden Rusia, Vladimir Putin. Pasalnya awal isu Panama Papers yang disebutkan dibocorkan International Consortium of Investigative Journalism (ICIJ) serta media Jerman, Süddeutsche Zeitung, melibatkan dan menyoroti keterlibatan Putin di dalam Panama Papers.
WikiLeaks menyebutkan bahwa sedianya, Panama Papers bukan “produk” asli ICIJ, apalagi Süddeutsche Zeitung. Melainkan hasil dari penciptaan Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) dan pendanaan AS via USAID (Badan Pembangunan Internasional AS) serta Soros.
“#PanamaPapers serangan Putin dihasilkan oleh OCCRP yang menargetkan Rusia dan eks (negara-negara) Uni Soviet dan didanai oleh USAID dan Soros,” kicau WikiLeaks di akun @wikileaks, sebagaimana dinukil RT, Kamis (7/4/2016).
“OCCRP mampu melakukan pekerjaan yang hebat, tapi untuk pemerintah AS yang secara langsung mendanai #PanamaPapers seranga terhadap Putin, secara serius merusak integritas mereka sendiri,” tambahnya.
(Randy Wirayudha)