Sedangkan keluarganya, secara ekonomi hidup sederhana. Mereka tingga di rumah reot. Dengan bangunan mirip pondok yang terbuat dari papan berlantaikan papan yang sudah mulai rapuh.
Bangunan pondok yang berukuran sekira 4 x 6 meter itu, oleh orangtuanya dibuat bertingkat dan skat sebagai pembatas untuk dijadikan kamar.
Tidak ada barang berharga di dalam rumah maupun kamar Yuyun. Hanya ada dua karpet untuk tidur yang diselimuti kelambu putih nan lusuh.
Di dalam kamar yang berukuran sekira 3 x 3 meter itu juga ada beberapa tulisan yang terdapat di dinding. Seperti ''PPa Ying before sleep'' dan ''Love Deden''.
Tulisan lainnya, ''Lubuk Hati Tepian Mata Ku''. Di kamar itu juga tempat Yuyun setiap hari belajar.
(Abu Sahma Pane)