Partisipasi Pemilih Rendah, KPU Medan Dirikan Rumah Pintar Pemilu

Wahyudi Aulia Siregar, Jurnalis
Kamis 13 Oktober 2016 07:07 WIB
(Foto: Wahyudi Aulia Siregar/Okezone)
Share :

MEDAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kembali meresmikan satu rumah pintar pemilu di Kantor KPU Medan di Jalan Kejaksaan, Medan, Rabu (12/10/2016). Sebelumnya pada 27 September 2016, rumah pintar pemilu diresmikan di Kantor KPU Sumatera Utara, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Medan.

Peresmian rumah pintar pemilu KPU Kota Medan dilakukan Ketua KPU Sumatera Utara, Mulia Banurea, didampingi sejumlah komisioner KPU Sumut serta sejumlah pejabat di lingkungan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Medan.

Ketua KPU Sumut Mulia Banurea mengatakan, dengan adanya rumah pintar pemilu di KPU Kota Medan ini, diharapkan ke depannya KPU Kota Medan lebih mudah mendongkrak partisipasi pemilih pada setiap gelaran pemilihan umum yang dilaksanakan. Baik itu mendongkrak partisipasi pemilih untuk pemilu kepala daerah, pemilu legislatif, hingga pemilu presiden.

Mulia menyatakan, dipilihnya KPU Medan sebagai penerima manfaat program rumah pintar pemilu dikarenakan rendahnya partisipasi pemilih di sana pada pelaksanaan beberapa pemilihan umum terakhir. Hal itu khususnya saat pemilihan Wali Kota dan Wali Kota Medan tahun 2015.

“Rumah pintar pemilu ini untuk media masyarakat agar partisipasi masyarakat bisa ditingkatkan dalam pemilu. Yang penting, bagaimana supaya bisa menjadi media pendidikan politik kepada masyarakat," jelas Mulia.

Ia memaparkan, pada rumah pintar pemilu ini nantinya disediakan sejumlah sarana yang bisa digunakan masyarakat untuk mendapatkan informasi seputar kepemiluan. Rumah Pintar Pemilu Kota Medan juga menyediakan perpustakaan mini yang berisi informasi seputar pemilu.

"Di perpustakaan itu kita bisa tahu soal perkembangan pemilu dari pertama kali sampai sekarang. Selain itu, rumah pintar pemilu juga menghadirkan ruang simulasi untuk pemilu. Sehingga masyarakat bisa langsung berdiskusi soal pemilu di sini. Target utamanya adalah pemilih pemula, kalangan disabilitas, tokoh agama dan kelompok marjinal,” katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya