ABALAK – Untung pertama kalinya dalam sejarah, seorang sukarelawan lembaga nonpemerintah (NGO) Amerika Serikat diculik di Kota Abalak, Niger. Belum diketahui identitas pastinya, selain dia adalah laki-laki.
Sumber militer terpercaya mengungkap, penculik melarikan sanderanya dari Ibu Kota Niamey. Sebelum akhirnya dibawa menyeberangi perbatasan menuju Mali, negara di Afrika Barat yang dulunya merupakan jajahan Prancis. Niger berbatasan dengan Mali di bagian baratnya.
“Seorang pekerja NGO AS diculik pada Jumat 14 Oktober sekira pukul 21.00 waktu Abalak. Sejauh ini masih terlalu dini untuk menetapkan identitas penculiknya yang telah kembali ke Mali. Otoritas (Niger) sekarang sudah menaikkan status darurat tertinggi di kawasan,” terang sumber yang tak bisa disebutkan namanya tersebut, seperti disitat dari Telegraph, Sabtu (15/10/2016).
Sumber itu menambahkan, ketika pertama kali mengetahui adanya penculikan, otoritas setempat langsung menuju lokasi kejadian. Mereka melacak jejak pelaku dan saat bertemu, kedua pihak sempat terlibat baku tembak.
“Sedikitnya dua orang meninggal saat bertukar tembakan. Sayang, sandera tetap berhasil dibawa kabur,” bebernya tanpa menyebutkan nama kedua korban tewas yang dimaksud.