KALEIDOSKOP 2016: Kemenangan Sang Kuda Hitam Donald Trump di Pilpres AS

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Rabu 21 Desember 2016 17:08 WIB
Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. (Foto: Reuters)
Share :

Serangan Kampanye Negatif

Perempuan berusia 69 tahun itu dinilai lebih prima, mumpuni, dan menyampaikan visi-misinya dengan lebih jelas dalam tiga kali putaran dibandingkan Donald Trump. Pria berambut emas itu justru memilih strategi menyerang ranah pribadi Hillary Clinton daripada menjabarkan visi-misi sebagai penguasa Gedung Putih –Istana Kepresidenan AS. Ia juga sibuk menuduh media mainstream memusuhinya karena lebih mendukung istri Bill Clinton tersebut.

Akan tetapi, Debat Capres AS 2016 bukannya tanpa visi-misi dari masing-masing kandidat. Donald Trump mengusung pemotongan pajak bagi perusahaan AS untuk meningkatkan perekonomian, mengembalikan perusahaan-perusahaan AS di luar negeri, menghapus paket kebijakan kesehatan Obamacare yang dinilai memberatkan warga, dan menyusun ulang anggaran militer. Sementara Hillary memilih untuk memajukan kalangan menengah AS dan melanjutkan program-program dari Presiden Barack Obama.

Debat Capres AS 2016 putaran pertama dan kedua berlangsung dengan cukup seru. Akan tetapi, mulai debat putaran ketiga, kampanye-kampanye negatif mulai dilancarkan masing-masing kandidat. Hillary Clinton mulai mendekati para perempuan yang disinyalir sebagai korban pelecehan seksual Donald Trump. Sang rival juga terus mendorong FBI untuk kembali menyelidiki dugaan penyalahgunaan server pribadi Hillary. Gayung bersambut. Direktur FBI James Comey melanjutkan penyelidikan terhadap skandal surel (e-mail) hanya beberapa pekan jelang Pilpres AS 8 November 2016.

Pembukaan kembali penyelidikan terbukti lebih sukses menggerus suara Hillary Clinton daripada skandal pelecehan seksual yang dilakukan oleh Donald Trump. Kendati demikian, hingga satu hari jelang Pilpres AS 2016, sejumlah lembaga survei masih menjagokan mantan senator New York itu sebagai presiden walau dengan selisih keunggulan yang tipis atas Donald Trump.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya