Negara Arab Putuskan Qatar, Puncak Gejolak Teluk Persia Sejak 2011

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Rabu 07 Juni 2017 06:45 WIB
Logo Dewan Kerjasama Negara-Negara Teluk (GCC) (Foto: Jonathan Ernst/Reuters)
Share :

Qatar sendiri seakan tidak peduli dengan pemutusan hubungan diplomatik tersebut. Berpenduduk mencapai 2,7 juta jiwa, Qatar adalah salah satu negara terkaya di kawasan. Minyak bumi dan gas alam menjadi penyumbang terbesar devisa negara.

Menurut data Bank Dunia, produk domestik bruto (GDP) Qatar pada 2015 mencapai USD164,6 miliar atau setara dengan Rp2.188 triliun. Dari data yang sama, pendapatan per kapita Qatar mencapai 83.990 dolar Amerika Serikat (AS) atau senilai dengan Rp1,1 miliar dan angka harapan hidup 79 tahun bagi laki-laki serta 78 tahun bagi perempuan.

Indonesia Terkena Dampak

Tegangnya suatu kawasan tentu saja berdampak luas hingga ke kawasan lainnya, termasuk Indonesia. Dampak paling terasa dari isolasi Qatar untuk saat ini adalah terganggunya lalu-lintas jamaah umrah. Warga Indonesia yang terlanjur menggunakan pesawat Qatar Airways untuk menuju Arab Saudi mau tidak mau harus mengganti rute penerbangan mereka.

Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) per 2016, Qatar hanya merealisasikan satu proyeknya di Indonesia. Sementara menurut data Kementerian Perdagangan, tren nilai perdagangan antara Indonesia dengan Qatar menurun dalam lima tahun terakhir. Sempat mencatatkan nilai USD1,688 miliar pada 2012, nilai perdagangan kedua negara pada 2016 ada di angka USD914 juta.

Kendati demikian, Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan keprihatinan terhadap situasi di kawasan Timur Tengah. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir menyampaikan, pemerintah berharap semua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan dialog, serta semangat rekonsiliasi dalam menyelesaikan masalah tersebut.

“Indonesia menekankan kembali semua negara untuk menghormati prinsip hubungan internasional, seperti saling menghormati kedaulatan masing-masing negara dan tidak ikut campur urusan dalam negeri negara lain,” ujar Arrmanatha kepada Okezone.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya