Sementara manajemen RS Mitra Keluarga menyangkal tudingan sengaja membiarkan bayi Debora. Manajemen RS Mitra Keluarga menyatakan sudah memberikan tindakan penyelamatan terhadap bayi Debora. Ketika tiba di sana, bayi Debora dinyatakan dalam keadaan tak sadar dan tubuh membiru. Ia terlahir prematur.
"Pasien segera dilakukan penyelamatan nyawa (life saving) berupa penyedotan lendir, dipasang selang ke lambung dan intubasi (pasang selang napas), dilakukan bagging (pemompaan oksigen dengan menggunakan tangan melalui selang napas), infus, obat suntikan, dan diberikan pengencer dahak," terang pihak manajemen RS Mitra Keluarga dalam laman resminya.
Pihak RS Mitra Keluarga pun telah menawarkan agar bayi Debora dirawat di PICU, namun pihak keluarga tak sanggup memenuhi uang muka yang diminta. Sehingga, mereka membantu keluarga Debora agar bisa dirujuk ke Rumah Sakit yang bekerja sama dengan peserta BPJS. Setelah mendapatkan rumah sakit rujukan, kondisi bayi Debora tiba-tiba memburuk. Dokter telah memberikan pertolongan resusitasi selama 20 menit, namun nyawa bayi Debora tidak tertolong.
(Hantoro)