"Pak penghulu tidak mau menikahkan, karena tidak melengkapi surat pengantar dari kantor desa,” ujar Ansar.
Dari kasus itu, orang-orang curiga dengan sosok Rahmat. Kerabat dari mampelai perempuan kemudian mencari tahu hingga ke kampung asal Rahmat di Herlang, Kabupaten Bulukumba. Dari situlah terungkap. “Diketahui jika identitas Rahmat berjenis kelamin perempuan," tutur Ansar.
Warga pun berang. Mereka membawa Rahmat ke Polsek Bontotiro. Di hadapan polisi, Rahmat akhirnya mengaku dirinya perempuan. Hebohlah jagad akan pernikahan sejenis itu.
(Salman Mardira)