Banjir Kembali Genangi Vietnam, 37 Orang Tewas dan 40 Hilang

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Kamis 12 Oktober 2017 13:52 WIB
Satu ruas jembatan runtuh di Provinsi Yen Bai, Vietnam (Foto: AFP)
Share :

YEN BAI – Musibah banjir bandang kembali melanda Vietnam. Sedikitnya 37 orang tewas akibat kombinasi dari banjir dan tanah longsor yang diakibatkan guyuran hujan lebat dalam beberapa hari terakhir di Negeri Paman Ho.

Sementara itu, 40 orang lainnya dilaporkan hilang. Di antara korban hilang adalah seorang wartawan Kantor Berita Vietnam, VNA, yang sedang meliput musibah banjir tersebut. Korban hilang tersapu air banjir setelah jembatan tempatnya berpijak, runtuh dihantam air bah di Yen Bai.

Hujan lebat mulai membasahi Vietnam sejak Senin 9 Oktober. BMKG setempat sudah memperingatkan warga bahwa hembusan angin tropis bisa berubah sewaktu-waktu menjadi badai dalam hitungan hari. Wilayah yang terkena dampak paling parah adalah Provinsi Yen Bai dan Hoa Binh. Sejumlah area tergenang oleh air bah disertai dengan tanah longsor serta rumah-rumah yang tersapu banjir.

“Kami tidak punya cukup waktu untuk bereaksi. Putra sulung saya ikut tersapu banjir,” ujar seorang warga Yen Bai yang namanya tidak diketahui, mengutip dari BBC, Kamis (12/10/2017).

Sementara itu, sebanyak 18 orang terkubur hidup-hidup pada tengah malam waktu setempat di Provinsi Hoa Binh. Menurut laporan media setempat, sebagian besar dari korban yang terkubur tersebut hingga saat ini masih dinyatakan hilang.

Pemerintah Vietnam mengerahkan ratusan tentara untuk membantu penanganan banjir tersebut. Pejabat Badan Penanganan Bencana Vietnam mengatakan, pihaknya menurunkan seluruh kekuatan untuk mencari para korban hilang, baik yang tersapu banjir maupun tertimbun tanah.

BACA JUGA: Banjir Vietnam Tewaskan 26 Orang dan Hanyutkan Ratusan Rumah

Banjir terakhir kali melanda Vietnam pada Agustus lalu. Sedikitnya 26 orang tewas dan ratusan rumah hanyut terbawa air bah. Banjir saat itu melumpuhkan empat provinsi, merusak sistem air dan pertanian, serta menghancurkan sekira 200 rumah. Operasi penyelamatan sempat mengalami kendala akibat jalanan yang rusak dan tanah longsor.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya