Slobodan Praljak diketahui mengajukan banding atas hukuman terkait kejahatan perang yang ia lakukan terhadap Muslim Bosnia. Pensiunan Jenderal Kroasia itu didakwa terlibat dalam kejahatan pengusiran umat Islam di Bosnia pada awal dekade 1990.
Praljak sempat melontarkan beberapa patah kata sebelum menenggak cairan racun dari botol tersebut. Ia langsung tumbang usai menenggak cairan tersebut dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Slobodan dinyatakan meninggal dunia tidak lama setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
Sidang Pengadilan Penjahat Perang Internasional untuk Yugoslavia (ICTY) terhadap Slobodan Praljak itu sedianya akan ditutup bulan depan. Perdana Menteri (PM) Kroasia, Andrej Plenkovic, menyesali kematian Praljak yang disebutnya bukti dari ketidakadilan mendalam terhadpa orang Kroasia dan Bosnia.
(Wikanto Arungbudoyo)