Otoritas Belanda Selidiki Racun yang Ditenggak Jenderal Kroasia di Sidang PBB

Wikanto Arungbudoyo, Jurnalis
Kamis 30 November 2017 16:48 WIB
Otoritas Belanda berupaya menyelidiki bagaimana botol racun bisa masuk ruang sidang (Foto: Reuters)
Share :

DEN HAAG – Sidang Kejahatan Perang PBB yang digelar di Den Haag, Belanda, pada Rabu 29 November tiba-tiba dihentikan. Sang terdakwa, Slobodan Praljak, tiba-tiba menenggak racun setelah hakim memutuskan untuk menolak permohonan banding atas hukuman 20 tahun penjara.

Masuknya botol berisi racun ke dalam ruang sidang tentu menimbulkan pertanyaan. Otoritas Belanda lantas membuka penyelidikan untuk mengetahui bagaimana Slobodan bisa menyelundupkan botol berisi racun ke ruang sidang.

Diwartakan BBC, Kamis (30/11/2017), Kejaksaan Negeri Belanda mengatakan bahwa penyelidikan akan difokuskan pada kemungkinan ada pihak yang membantu bunuh diri tersebut serta pelanggaran terhadap Undang-Undang Obat-Obatan.

BACA JUGA: Di Tengah Sidang PBB, Politikus Kroasia Nekat Bunuh Diri dengan Tenggak Racun

Para penyidik akan mencari tahu siapa yang memberikan botol, jenis racun, dan bagaimana caranya menyelundupkan racun tersebut ke dalam ruang sidang. Sebagai informasi, ruang sidang biasanya dijaga dengan ketat oleh pihak keamanan.

Slobodan Praljak diketahui mengajukan banding atas hukuman terkait kejahatan perang yang ia lakukan terhadap Muslim Bosnia. Pensiunan Jenderal Kroasia itu didakwa terlibat dalam kejahatan pengusiran umat Islam di Bosnia pada awal dekade 1990.

Praljak sempat melontarkan beberapa patah kata sebelum menenggak cairan racun dari botol tersebut. Ia langsung tumbang usai menenggak cairan tersebut dan sempat dilarikan ke rumah sakit. Slobodan dinyatakan meninggal dunia tidak lama setelah mendapat perawatan di rumah sakit.

Sidang Pengadilan Penjahat Perang Internasional untuk Yugoslavia (ICTY) terhadap Slobodan Praljak itu sedianya akan ditutup bulan depan. Perdana Menteri (PM) Kroasia, Andrej Plenkovic, menyesali kematian Praljak yang disebutnya bukti dari ketidakadilan mendalam terhadpa orang Kroasia dan Bosnia.

(Wikanto Arungbudoyo)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya