Menurutnya, dia tidak mau menyebutkan namanya itu bisa bahasa Inggris dan bahasa Indonesia sedikit-sedikit.
"Dia sepertinya tergolong depresi. Ucapannya tidak nyambung ketika kami ajak bicara," katanya.
Perempuan itu akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Bangli untuk ditangani lebih lanjut. "Dia sudah ditangani. Kalau masih begitu, bisa dideportasi," ungkapnya.
Imbuhnya, saat ditangkap perempuan itu merupakan penganut Sampradaya (aliran kepercayaan) juga beberapa kali menyebut nama dewa.
(Awaludin)