Trump Tidak Akan Hadiri Peresmian Kedutaan Besar AS di Yerusalem

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 08 Mei 2018 16:01 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tidak akan hadir pada pembukaan Kedutaan Amerika Serikat di Yerusalem. (Foto: Reuters)
Share :

WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat Donald Trump tidak akan pergi ke Israel untuk menghadiri pembukaan kedutaan besar Amerika Serikat di Yerusalem yang kontroversial. Keputusan itu disampaikan oleh Gedung Putih dalam pernyataan yang dirilis pada Senin.

Diwartakan Reuters, Selasa (8/5/2018), Washington akan mengirimkan delegasi yang dipimpin Wakil Menteri Luar Negeri John Sullivan. Delegasi itu beranggotakan beberapa pejabat tinggi Amerika Serikat, termasuk Menteri Keuangan, Steven Mnuchin, putri Trump Ivanka dan suaminya Jared Kushner yang menjabat sebagai penasihat presiden di Gedung Putih.

BACA JUGA: AS Siap Buka Kedubes di Yerusalem pada Mei 2018

Peresmian kedutaan tersebut akan dilangsungkan pada 14 Mei, bertepatan dengan peringatan 70 tahun berdirinya Israel. Kabar ini sekaligus mengakhiri spekulasi mengenai kehadiran Trump dalam pembukaan kedutaan yang beredar dalam beberapa pekan terakhir.

Pemindahan kedutaan besar Amerika Serikat dari Tel Aviv ke Yerusalem menuai reaksi keras dan kemarahan dari beberapa negara Arab dan Palestina. Pemindahan itu dilakukan setelah Trump mengumumkan bahwa Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota dari Israel.

BACA JUGA: Trump Berencana Hadiri Pembukaan Kedubes AS di Yerusalem pada Mei

Negara Zionis menganggap Yerusalem sebagai ibu kotanya, di lain pihak, Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota masa depannya.

Palestina menyebut keputusan Amerika Serikat untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem sebagai sebuah provokasi terang-terangan, sementara Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu memuji langkah itu sebagai sebuah hari besar bagi rakyat Israel.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya