"Bapak Kapitra tidak terlibat lagi karena memang sikapnya yang tidak sesuai dengan arah perjuangan kami, sering tidak berkoordinasi, dan ini bahaya," imbuhnya.
Lebih lanjut Novel mengaku heran dengan Kapitra yang tiba-tiba membelot dan bergabung dengan partai yang selama ini ditolak bersama pihaknya. Kapitra termasuk bagian orang penting dalam Aksi Bela Islam yang menolak partai pendukung Joko Widodo (Jokowi) karena dianggap pendukung diskriminasi ulama.
"Kami sayangkan kenapa dia bisa menentukan arah politik yang menjadi musuh besar umat Islam, yang partainya musuh umat Islam. Kita nasihatin malah dia menantang," ungkapnya. (fzy)
(Hantoro)