JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan sebagai tersangka. Wakil ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu diduga menerima suap sebesar Rp3,65 miliar untuk mengurus Dana Alokasi Khusus (DAK) Kebumen.
Berdasarkan data resmi acch.kpk.go.id yang diunduh Okezone, Taufik Kurniawan terakhir kali melaporkan harta kekayaan sebagai pejabat negara pada 4 November 2014. Politikus PAN tersebut memiliki harta Rp4.005.535.000 dan USD5.000.
Saat itu Taufik melaporkan ketika hendak menjabat wakil ketua DPR RI. Taufik memiliki sejumlah harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan seluas 500 meter dan 650 meter di Kota Semarang senilai Rp2,7 miliar.
(Baca juga: Jadi Tersangka, Taufik Kurniawan Diduga Terima Suap Rp3,65 Miliar)
Mantan ketua Komisi V DPR RI ini juga memiliki harta bergerak berupa satu mobil Toyota Kijang Innova tahun 2005, Toyota Alphard tahun 2007, serta Toyota Camry tahun 2006. Apabila tiga mobil tersebut diuangkan berjumlah Rp715 juta.
Taufik Kurniawan juga menyimpan harta bergerak lainnya berupa logam mulia seharga Rp137 juta, barang-barang seni antik Rp100 juta, dan benda bergerak lainnya senilai Rp328 juta. Total benda bergerak lainnya tersebut senilai Rp565 juta.
Taufik tidak mempunyai utang maupun piutang, tapi dia terakhir menyimpan uang dolar Amerika Serikat sebanyak USD5.000. Sehingga, total kekayaan Taufik bernilai Rp4 miliar dan USD5 ribu.
Diketahui, harta kekayaan Taufik pada 4 November 2014 melonjak berlipat ganda sejak melaporkan harta kekayaannya pertama pada 21 Juli 2010. Harta Taufik bertambah sekira Rp1.865.670.691 dalam kurun waktu empat tahun.
(Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan 'Menghilang')
Pada laporan 21 Juli 2010, Taufik memiliki harta sebesar Rp2.139.864.309. Sementara pada laporan terakhir pada 4 November 2014, Taufik memiliki harta kekayaan sebesar Rp4.005.535.000 dan USD5.000.
Taufik sendiri merupakan wakil ketua DPR RI dua periode. Pada 2010, Taufik terpilih menjadi Wakil Ketua DPR Bidang Kesejahteraan Rakyat. Kemudian, Taufik terpilih kembali menjadi Wakil Ketua DPR pada 2014 yang menangani bidang ekonomi dan keuangan.
(Hantoro)