"Yang perlu diketahui, kami tidak mendiskreditkan mereka yang memilih berada dalam kelompok itu (LGBT). Tapi yang kami tentang adalah jangan sampai perilaku itu menular ke orang lain, baik itu dengan ucapan, perbuatan dan tingkah laku, karena yang paling rentan adalah pengaruhnya ke mereka yang masih berusia anak-anak," sambungnya.
Lebih lanjut Erlinda mengungkapkan, dia akan berjuang habis-habisan untuk melindungi proses tumbuh-kembang anak-anak jika terpilih sebagai anggota DPR RI. Karena bagaimanapun, produk kebijakan dan anggaran harus digodok dan mendapat persetujuan dari badan legislatif.
"Saya kira memberi perlindungan kepada anak itu butuh wadah yang lebih besar, karena jika wadahnya kecil tak akan membawa pengaruh signifikan. Saya besar juga di Tangerang, tapi saya miris mengapa disini belum ada Komisi Perlindungan Anak Daerah, itu satu hal yang akan saya perjuangkan," tukasnya.
Sementara, Panglima PGN Banten, Billy Laswin, mendukung sepenuhnya apa yang dicita-citakan Erlinda dengan bergabung bersama Partai Perindo menjadi calon anggota legislatif. Rekam jejak dan tekad kerasnya, menjadi magnet tersendiri bagi konstituen untuk memercayainya sebagai wakil rakyat.
"Kita kan independent, tapi jika kita lihat figurnya baik, rekam jejaknya, pasti kita dukung. Kita liat visi-misinya kan bagus, selama ini perjuangannya untuk fokus pada perlindungan anak sangat kita hormati, masyarakat luas juga tahu tentang itu," ujarnya di lokasi yang sama.
(Awaludin)