Mengapa Bendera Hitam Bertuliskan Kalimat Tauhid di Saudi "Dianggap Musuh" Pemerintah?

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Kamis 08 November 2018 09:37 WIB
Bendera hitam bertuliskan kalimat tauhid berwarna putih ini dibela sebagai panji Nabi Muhammad di Indonesia, tapi dianggap merujuk pada gerakan ekstremis di Arab Saudi. (Antara Foto)
Share :

Ar-roya dan Al-liwa

Juru bicara Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin, bersikeras bahwa bendera bertulisan kalimat tauhid yang dibakar di Garut bukan bendera HTI melainkan bendera panji Rasulullah Muhammad SAW yang disebut Ar-roya.

"Di Indonesia ini HTI tidak pernah mendaftarkan bendera itu sebagai bendera resmi ... Bendera yang selama ini berkibar itu polos, bendera Ar-Roya. Ar-Roya itu kain hitam empat persegi panjang, bertuliskan kalimat tauhid putih," ujarnya kepada BBC News Indonesia, Rabu (07/11).

"Dan itu enggak boleh diklaim sebagai bendera ormas manapun, enggak boleh diklaim sebagai partai manapun, karena itu adalah bendera panjinya Rasulullah, partainya Rasulullah," ia menambahkan.

Selain Ar-roya ada juga bendera yang disebut Al-liwa.

Perbedaan keduanya hanya pada warna. Ar-roya berwarna hitam dengan tulisan putih, sedangkan Al-liwa berwarna putih dengan tulisan hitam. Kedua bendera itu dikenalkan oleh Hizbut Tahrir pada tahun 2005.

Namun menurut Rumadi, bendera Nabi Muhammad SAW tidak hanya dua warna itu.

"Hadis yang meriwayatkannya itu macam-macam... ada yang meriwayatkan putih, tulisan hitam, ada yang meriwayatkan hitam, tulisan putih. Tapi juga ada riwayat lain, bendera itu warnanya safra atau kuning."

Ia menambahkan bahwa dalam sejarah Islam, simbol bendera itu juga berubah dari waktu ke waktu. Selain itu, Ar-roya dan Al-liwa sejarahnya digunakan dalam masa-masa perang.

(Baca Juga : Polemik Bendera Tauhid di Rumah Habib Rizieq Menyedot Atensi Publik)

"Jadi argumentasi itu, menurut saya, argumentasi yang sengaja diciptakan, sengaja dibuat untuk membawa arus masyarakat bahwa apa yang mereka perjuangkan itu seolah-olah perjuangan Islam itu sendiri padahal bukan," ujarnya.

Rumadi menegaskan pendapatnya bahwa bendera yang diduga dipasang di rumah Rizieq bukanlah bendera Nabi Muhammad, melainkan bendera HTI yang mengapropriasi simbol yang pernah digunakan oleh sang nabi.

Namun demikian, ia menyayangkan pembakaran bendera tersebut di Garut.

(Baca Juga : Habib Rizieq Minta Polisi Saudi Usut 'Intelijen Busuk' Pemasang Bendera Tauhid di Rumahnya)

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya