Selain di Bekasi, Ini Deretan Kasus Pembunuhan Satu Keluarga Tahun 2018 Silam

, Jurnalis
Jum'at 16 November 2018 18:35 WIB
Kasus Pembunuhan di Bekasi (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA – Kasus pembunuhan satu keluarga yang terjadi akhir-akhir ini sontak membuat masyarakat kaget mendengar peristiwa yang dialami beberapa keluarga pada kasus pembunuhan. Namun, maraknya kasus pembunuhan satu keluarga mengundang perhatian publik terhadap lingkungan sekitar.

Sontak membuat Direktur Eksekutif Lembaga Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan meminta kepada lembaga penegak hukum untuk memberikan hukuman yang maksimal terhadap pelaku pembunuhan satu keluarga yang belakangan ini kerap terjadi.

"Saya kira mungkin ini tren pembunuhan di tahun 2018. Pembunuhan sadis bermunculan. Kami minta pelaku dihukum berat," kata Edi kepada Okezone.

Baca Juga: Polisi: HS Miliki Hubungan Keluarga Dengan Korban Pembunuhan Satu Keluarga

Okezone berhasil merangkum deretan kasus pembunuhan satu keluarga yang marak terjadi pada tahun 2018 waktu silam ini, Jumat (16/11/2018):

Kasus Pembunuhan di Banda Aceh


Pembunuhan tiga orang dalam satu keluarga di Kampung Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh terjadi pada hari Jumat, 5 Januari 2018 sekitar pukul 14.00 WIB. Keluarga yang berjumlah 3 orang yaitu Tjie Sun (46), Minarni (40) dan anak laki-laki, Callietosng (8) ditemukan tewas di kediaman rumah korban.

Tetangga yang tinggal berhadapan dengan korban, Nena Ahmadi memaparkan, dia merasa curiga karena sudah 3 hari ruk milik korban tertutup rapat dan pintu terkunci dari luar. Sampai Senin malam, rumah korban masih terlihat sepi. Korban biasanya mengeluarkan mobil box untuk mengantarkan barang, karena korban bekerja sebagai grosir makanan ringan. Nena Ahmadi mengaku terakhir bertemu dengan korban pada hari jumat dan sempat bertegur sapa.

"Terakhir kami ketemu dia hari Jumat, sabtu sudah enggak nampak lagi," kata Nena Ahmadi.

Terhitung sejak Sabtu pagi hingga ditemukan Senin malam, warga curiga karena bau amis yang menyengat. Warga langsung melaporkan kecurigaan tersebut kepada Polsek Kuta Alam dan petugas langsung menuju lokasi kejadian sekitar pukul 19.30 WIB.

Satreskrim Polresta Banda Aceh berhasil meringkus dua tersangka pembunuhan satu keluarga adalah Ridwan (22) warga Gampong Paya Seumantok, Kecamatan Krueng Sabe, Kabupaten Aceh Jaya, sedangkan satu lagi Safrizal (43) warga Gampong Sekambing B, Kecamatan Medan Sunggal, Sumatera Utara. Ridwan bekerja pada korban baru dua bulan sebagai sopir mobil bok untuk mengangkut barang usaha grosir yang dimiliki korban.

Tersangka diringkus di Bandara Internasional Kuala Namu, Medan Sumatera Utara dan tiba di Mapolresta Banda Aceh, Kamis sekitar pukul 16.00 WIB. Motif pembunuhan karena tersangka tak terima selama bekerja selalu dimarahi oleh korban.

"Pembunuhan sadis yang dilakukan oleh karyawan korban terhadap satu keluarga karena sakit hati. Selama ini terduga tersangka tak terima, selama bekerja selalu dimarahi oleh korban," kata Kombes Misbahul Munauwar.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Misbahul Munauwar memaparkan, korban pertama kali dibunuh menggunakan senjata tajam dengan luka di lehernya dalam gedung. Setelah itu, tersangka menghabisi korban Minarni di ruko sebelahnya yang terpisah dengan dinding, baru setelah itu tersangka menghabisi anaknya yang berusia 8 tahun.

"Menggunakan senjata tajam berupa pisau dan hasil visual ada luka di leher," jelasnya.

Polisi menjerat tersangka dengan pasal 340, 336 dan 165 KUHAP. Tersangka diancam hukuman sekitar 18 tahun penjara.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya