Begitu juga warga pengungsian lainnya, Mamun (45). Ia mengaku dirinya belum berani pulang ke rumah karena merasa ketakutan dan khawatir terjadi gelombang tsunami susulan.
Sebab, Mamun mengalami trauma ketika gelombang menerjang rumahnya begitu kuat. Beruntung, istri dan kedua anaknya selamat setelah berlarian ke lokasi perbukitan.
"Kami merasa senang tinggal di pengungsian dan jika sudah aman dipastikan kembali ke rumah yang kondisinya mengalami kerusakan," ujarnya.