"Kita latih mereka dari proses teori sampai praktik di lapangan," terang Agung.
Para petani yang mengikuti program pelatihan mengaku sangat senang. Selama ini mereka belum mengetahui cara pembuatan pupuk organik yang berkualitas. Para petani hanya langsung menaburkan kotoran dari hewan ternak ke area persawahan tanpa dikelola terlebih dahulu.
"Pelatihan pembuatan pupuk organik sangat membantu kami," jelas salah seorang warga bernama Mugimin.
Pelatihan pembuatan pupuk tersebut sangatlah efektif serta mampu meningkatkan hasil pertanian. Mereka selama ini terkendala keterbatasan lahan dan kondisi tanah yang kurang bagus. Namun dengan pendampingan, mereka berharap hasilnya akan lebih melimpah.
(Hantoro)