"Jika tertutup lumpur, granat itu kemungkinan telah ditinggalkan, dijatuhkan oleh tentara di sana selama perang, atau ditinggalkan di sana setelah dilempar," kata sejarawan militer Universitas Hong Kong Dave Macri kepada South China Morning Post.
"Parit itu kemudian diisi dan digunakan sebagai ladang yang sedang tumbuh, dan granat itu dilemparkan ke dalam kumpulan kentang yang dipanen ... dan dikirim ke Hong Kong."
Polisi Hong Kong terbiasa berurusan dengan amunisi lama peninggalan perang, meskipun lebih sering dari jenis bom Amerika Serikat (AS) yang dijatuhkan setelah kota itu jatuh ke kekuasaan Jepang selama Perang Dunia II.
Tahun lalu pasukan penjinak bom Hong Kong menjinakkan tiga bom besar Perang Dunia II, dua di antaranya ditemukan di sebuah lokasi di Distrik Wanchai yang sibuk di mana pekerjaan pembangunan stasiun kereta bawah tanah baru sedang berlangsung.
(Rahman Asmardika)