Salah satu persoalan yang dikeluhkan nelayan Kluwut adalah terlalu dangkalnya sungai yang menjorok ke laut, sehingga menyulitkan perahu-perahu mereka untuk melaut.
Selain itu, tentang sedikitnya hasil tangkapan akibat minimnya peralatan yang mereka miliki. Saat ini, nelayan Kluwut masih tradisional, yaitu dengan menggunakan alat seadanya untuk melaut.
“Tadi saya tanya permasalahannya apa, misalnya, sungainya dangkal, itu harus dibantu dikeruk. Terus masalah perizinan, perlengkapan, peralatannya,” tuturnya.
Bagi pria asal Surabaya itu, para nelayan tak boleh dibiarkan berjuang sendiri. Dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki, mereka akan sulit maju bila tidak dibantu.