Sri Lanka Berlakukan Keadaan Darurat

Agregasi VOA, Jurnalis
Selasa 23 April 2019 08:10 WIB
Ledakan
Share :

Enam ledakan hari Minggu menelan korban jiwa sangat banyak karena terjadi di gereja-gereja yang sedang dipadati warga yang beribadah pada Hari Paskah, dan juga di hotel-hotel di mana wisatawan sedang duduk menikmati sarapan pagi mereka.

Salah seorang pembom bunuh diri dilaporkan ikut antri di meja sarapan pagi di sebuah restoran hotel. Dua ledakan lainnya terjadi siang hari.

Gedung Putih mengatakan Presiden Donald Trump telah menelpon Perdana Menteri Sri Lanka Ranil Wikremesinghe untuk menyampaikan belasungkawa.

Aparat Selidiki Kemungkinan Terlibatnya Organisasi Teroris Asing

Pemberlakuan status darurat di seluruh Sri Lanka, mulai Minggu malam, membuat polisi dapat menggalakkan operasi pencarian dan interogasi para tersangka. Mereka mengatakan 24 orang telah ditangkap, tetapi belum ada rincian identitas mereka.

Polisi juga mengatakan sedang menyelidiki apakah pihak-pihak yang sebelumnya telah diberi peringatan tentang kemungkinan serangan bom terhadap gereja, hotel dan Komisi Tinggi India, telah mengabaikan peringatan tersebut.

Laporan media di Sri Lanka mengatakan peringatan itu disampaikan oleh badan-badan intelijen India.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya