Hidaya menunjukkan album foto keluarga untuk memperlihatkan foto-foto masa kecil adiknya.
"Dia adalah pencinta musik dan anak laki-laki yang lucu," katanya.
Mohamed, kata Hidaya adalah anak yang saleh tapi tidak ekstrem. Namun sekembalinya dari Australia, ia sangat emosional bahkan kerap bersitegang dengan anggota keluarga lainnya. Ia beberapa kali juga menceramahi saudaranya soal agama.
“Awalnya dia mulai mengutip ayat suci Al quran dan saya akan berkata ‘OK, Anda benar’.”
“Tapi pembicaraan itu semakin dalam dan semakin dalam soal agama dan saya tidak bisa mengikuti apa yang dia katakan lagi,” lanjut Hidaya.
Mohamed masih tinggal dengan sejumlah saudara kandung lainnya, namun kerabatnya mencoba untuk menghindari dia.
"Kami melewati jalan yang berbeda untuk pergi dari rumah kami," ujar Hidaya.
Baca: Pelaku Serangan Bom Sri Lanka Terlihat Antre Sarapan Sebelum Meledakkan Diri
Baca: Para Pelaku Bom Bunuh Diri Sri Lanka Berasal dari Keluarga Kaya dan Berpendidikan
Namun terlepas dari fanatisme abangnya soal agama, Hidaya tidak menduga saudaranya akan bertindak menjadi pelaku bom bunh diri.