“Kemudian mereka melempari batu di tiga masjid dan beberapa toko milik Muslim. Sekarang situasinya sudah tenang, tetapi kami takut pada malam itu,” kata seorang pria Muslim setempat yang meminta namanya tidak disebutkan karena alasan keamanan.
Dia mengatakan bahwa salah satu masjid menderita kerusakan parah. Rekaman video yang beredar di internet menunjukkan beberapa lusin pria muda berteriak dan melemparkan batu ke toko pakaian bernama New Hasmars, yang menurut penduduk setempat adalah milik Hasmar.
Beberapa komunitas mengatakan mereka takut bahwa pemerintah, yang gagal menindaklanjuti peringatan tentang ancaman serangan terhadap Muslim, belum menangkap semua potensi militan.
Sepekan yang lalu di Negombo, di mana lebih dari 100 orang terbunuh dalam ibadah Paskah, sebuah bentrokan hebat meletus antara Muslim lokal dan Kristen setelah perselisihan terkait lalu lintas.
Tidak seperti setelah bentrokan Negombo, pemerintah Sri Lanka tidak memberlakukan larangan pada platform media sosial pada Minggu.
(Rahman Asmardika)