Kivlan Zen dan 7 Sosok yang Diduga Terlibat Rencana Pembunuhan Tokoh Nasional

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Rabu 12 Juni 2019 08:56 WIB
Konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam. (Foto: Okezone)
Share :

Asmaizulfi (AF alias Fifi)

Dalam rekaman video yang menayangkan pengakuan HK, pria itu menyebut "ibu-ibu juga yang kebetulan juga masih keluarga besar TNI" yang dibayar Rp50 juta untuk senjata. Ibu-ibu yang dimaksud diduga AF.

Sebelumnya, kepolisian menyebut AF adalah Asmaizulfi alias Fifi, istri seorang purnawirawan TNI.

Dalam jumpa pers Senin 27 Mei 2019, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal mengatakan AF ditangkap pada 24 Mei di Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

"Peran (AF) adalah pemilik dan penjual senjata api ilegal Taurus kepada tersangka HK. Ia menerima hasil penjualan senjata api sebesar Rp 50 juta," kata Iqbal.

Fifi disebut-sebut menjabat Ketua Umum Gerakan Emak-Emak Peduli Rakyat, sebuah kelompok pendukung Prabowo-Sandi.

Namun, sebagaimana dilaporkan media, anak sulung Fifi yakni Bayu Putra Harfianto (28) mengklaim tidak benar ibunya turut serta dalam merencanakan pembunuhan empat pejabat negara seperti yang dituduhkan.

"Ibu saya tersangkut kasus ini karena cuma masalah utang-piutang. Ibu saya pinjam uang Rp25 Juta dan jaminannya adalah senjata api pemberian rekan ayah saya," katanya.

Menurut Bayu, senjata api revolver Taurus adalah pemberian rekan ayahnya yang cukup lama disimpan di Gedung Cawang Kencana, Jakarta Timur, di mana ayahnya berkantor sebagai Ketua Yayasan Citra Handadari Utama.

"Lalu senjata itu menjadi jaminan utang ibu Rp25 Juta ke Iwan, atau digadai," ucap Bayu.

Belakangan Iwan alias HK ditetapkan polisi sebagai tersangka dugaan kasus perencanaan pembunuhan empat pejabat negara dan satu pimpinan lembaga survei.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya