GEMPA tektonik berkekuatan 7,4 yang berpusat di wilayah Laut Banda, Maluku Tenggara, Senin (24/06), terasa hingga di Bali dan Darwin, Australia, kata seorang pejabat.
Gempa itu melanda pada kedalaman 220 kilometer di Laut Banda, sekitar pukul 09.53 WIB (atau pukul 11:53 WIT), ungkap Badan Meteorolgi dan Geofisika (BMKG).
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi Laut Banda," kata Kepala Pusat BMKG, Rahmat Triyono, dalam keterangan tertulis yang diterima BBC News Indonesia, Senin (24/06).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi di wilayah Laut Banda ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan geser (strike-slip fault), kata BMKG.
Dalam situs resminya, Pusat Peringatan Tsunami Pasifik mengatakan gempa itu terlalu dalam untuk dapat memicu adanya tsunami.