Masyarakat Harus Selalu Waspada
Sebagai masyarakat yang hidup berdampingan dengan zona seismik aktif, masyarakat Bengkulu musti selalu dan dituntut membudayakan siaga bencana. Sebab, secara alamiah baik segmen Mentawai maupun segmen Enggano terus melepas energi gempa baik dalam bentuk gempa kecil maupun gempa besar.
Seluruh lapisan masyarakat harus menyiapkan diri untuk terus meningkatkan upaya mitigasi. Menguasai jalur evakuasi di sekitar lingkungan. Selain itu, masyarakat harus mengerti cara penyelamatan diri saat terjadi gempa kuat yang berdampak pada gelombang tsunami.
Baca Juga: 50 Gempa Susulan Terjadi Pascagempa Magnitudo 7,0 Ternate
Guncangan gempa kuat dan durasi yang cukup lama berkisar 20 detik sebagai peringatan dini dari alam. Beberapa kasus, jelas Sabar, ada gempa yang tidak dirasakan kuat, namun dengan durasi yang cukup lama sekira lebih dari 60 detik dapat menjadi tanda gempa besar yang dapat memicu gelombang tsunami. Seperti, tsunami Mentawai 2010.
Tanpa harus menunggu peringatan resmi dari pemerintah, masyarakat harus segera menjauhi pantai, saat terjadi gempa kuat dan durasi lama. Sebab, gelombang tsunami datang dalam waktu yang sangat singkat sebelum datangnya peringatan resmi dari pemerintah.
''Hingga saat ini kita belum mampu memprediksi secara akurat, kapan dan berapa besar kekuatan gempa yang akan terjadi. Evakuasi mandiri harus menjadi budaya yang tertanam sejak dini,'' ucap Sabar.
(Fiddy Anggriawan )