Soal Kunker Anies ke Luar Negeri, Pemprov DKI Sebut Sudah Izin Mendagri

Antara, Jurnalis
Selasa 23 Juli 2019 09:53 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan tercatat dua kali melakukan kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri guna menghadiri konferensi global sehingga ada keuntungan bertemu bilateral dengan sejumlah pemimpin kota dan lembaga sekaligus dalam satu tempat. Anies juga diundang sebagai pembicara untuk memaparkan mengenai perkembangan Kota Jakarta.

Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri (KDHKLN) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Mawardi mengatakan, selain dua kali kunjungan kerja, Anies juga melaksanakan dua kali kunjungan singkat sehari ke Singapura untuk menjenguk Ibu Ani Yudhoyono ketika dirawat dan untuk melakukan ceramah.

"Semua ada pemberitahuan dan ada balasan (Kemendagri)," kata Mawardi, di Jakarta, Senin 22 Juli 2019, sebagaimana dikutip dari Antaranews.

Baca juga: Disindir Tjahjo Kumolo soal Pergi ke Luar Negeri, Begini Jawaban Anies Baswedan 

Dia menyebut perjalanan Gubernur DKI Jakarta ke luar negeri pertama kali selama 2019 yakni menjenguk istri presiden keenam RI, Ibu Ani, yang saat itu dirawat di National University Hospital (NUH), Singapura, pada 2 Maret.

"Bahkan saat menjenguk itu semua perjalanan Gubernur menggunakan dana pribadi dan tanpa APBD. Beliau tidak bermalam, berangkat pagi dan sore sudah pulang ke Jakarta," tutur Mawardi.

Kemudian Gubernur pada 3 Mei menjadi pembicara utama di acara 'The Pyramid's Annual Post-AGM Gala Dinner' yang dilaksanakan di Singapura berdasarkan undangan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan.

Gubernur berpidato di hadapan pemimpin Singapura, mulai perdana menteri, para pemimpin bisnis, tokoh akademisi, para menteri anggota kabinet, dan termasuk mantan perdana menteri.

Baca juga: Anies Harap Pemilihan Wagub DKI Sebelum 2020 

Mawardi juga menyebut bahwa seluruh transportasi dan akomodasi tersebut ditanggung oleh pihak penyelenggara.

"Kami mengajukan permohonan izinnya pada 21 Maret dan dibalas oleh Mendagri pada 5 April," ujar Mawardi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya