Perjalanan dinas Anies yang pertama yaitu menghadiri pertemuan Urban 20 (U-20) Mayors Summit Agenda di Tokyo, Jepang, pada 20–21 Mei. U-20 merupakan pertemuan pemimpin ibu kota negara anggota G-20. Pertemuan U-20 adalah rangkaian dari kegiatan pertemuan G-20 yang juga dilaksanakan di Jepang.
Pada pertemuan U-20 tersebut, lanjut Mawardi, Gubernur sekaligus menjadi pembicara mengenai perubahan iklim. Anies adalah satu-satunya gubernur yang diundang berbicara dalam tiga forum berbeda.
Baca juga: Jabatan Sekda DKI Saefullah Diperpanjang 5 Tahun, Ini Harapan Anies
Selain itu, Anies juga memberikan paparan khusus tentang Jakarta di Sasakawa Foundation dan pertemuan bilateral dengan Gubernur Tokyo untuk memperingati 30 Tahun Hubungan Persahabatan antara Tokyo dan Jakarta yang telah terjalin sejak 1989.
Bahkan, tambah Mawardi, untuk perjalanan ke Tokyo, Pemprov DKI Jakarta sudah mengajukan surat permohonan izin kepada Mendagri sejak Januari 2019.
Baca juga: Polemik Dibongkarnya Bambu Getah Getih, Anies: Uangnya untuk Petani, Bukan ke Tiongkok!
Perjalanan dinas kedua, Gubernur DKI Jakarta menuju ke Medellin, Kolombia; dan Amerika Serikat pada 8–17 Juli. Ada sejumlah kegiatan yang dihadiri oleh Anies, seperti menjadi pembicara pada pertemuan pemimpin kota sedunia 'The World Cities Summit Mayors Forum 2019', pembicara pertemuan 'USINDO Open Forum', dan bernegoisasi dengan pihak Formula E.
Hasilnya, Jakarta bisa menjadi tuan rumah Formula E pada 2020. Berdasarkan hitungan ekonomi melalui "asesmen" ekonomi, Jakarta diperkirakan mendapatkan keuntungan sekira Rp1,2 triliun jika menjadi tuan rumah Formula E.